Mulai menulis, berarti mulai berbagi Cerita. Sekali Pena ditancap, tinta bercerita. Oleh karena itu, maka tuangkan, tumpahkan, dan biarkan meluap. Cerita ini ceritamu, bukan cerita Tetangga. Mari Bercerita!!!

Rabu, 18 Maret 2015

Hubungan Pendidikan Kewarganegraan, Ilmu Sosiologi dan Ilmu Politik



Sebelum menjabarkan soal hubungan antara Ilmu PKn, ilmu sosial, dan Ilmu Politik, terlebih dahulu kita harus melakukan pemetaan terhadap objek, metode, dan sistem yang bersifat universal pada setiap bidang ilmu sehingga mampu memenuhi syarat-syarat ilmiah dan diakui secara ilmiah pula. Selain untuk pemenuhan beberapa aspek diatas, perincian penjabaran ini akan lebih memberikan kita pemahaman terhadap pengkajian tentang hubungan antara disiplin ilmu-ilmu tersebut.

BISNIS MUDAH UNTUK PELAJAR & MAHASISWA, PELAJARI DISINI!

1)         PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)


Objek material pada proses pembelajaran dalam bidang Ilmu PKn adalah segala hal yang berkaitan dengan warga negara baik yang empirik maupun yang non empirik, yang meliputi wawasan, sikap, dan perilaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara. Dan Objek formalnya adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut. Objek formal PKn adalah hubungan antara warga negara dengan negara dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.

2)         Sosiologi

Dalam ilmu sosiologi, ada empat (4) pokok bahasan:
a)   Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Seperti contoh kewajiban seorang mahasiswa menaati aturan yang berlaku dikampus.
b)   Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba, mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.
c)    Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya. Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah permasalahan (troubles) dan isu (issues). Permasalahan pribadi individu merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Isu merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah masalah. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan isu, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
d)   Realitas sosial adalah penungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.

3)         Ilmu Politik

Bicara soal Ilmu politik, disiplin Ilmu ini mempelajari tentang suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang bersangkutan dengan kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, pengunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaiman menghambat pengunan kekuasaan.
Jika lebih spesifik lagi, dalam pengkajian terhadap Ilmu politik, maka kita bisa melihatnya dari beberapa aspek, seperti :
a) Ilmu politik dilihat dari aspek kenegaran b) Ilmu politik dilihat dari aspek kekuasaan adalah ilmu yang mempelajari ilmu kekuasaan dalam masyarakat, c) Ilmu politik dilihat dari aspek kelakuan politik yaitu ilmu yang mempelajari kelakuan politik dalam system politik yang meliputi budaya politik, kekuasaan, kepentingan dan kebijakan.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah usaha untuk menentukan peraturan-peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat kearah kehidupan bersama yang harmonis. Usaha untuk menggapai the good life ini menyangkut bermacam-macam kegiatan yang antara lain menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem, serta cara-cara melaksanakan tujuan itu. Untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut pengaturan dan alokasi dari sumber daya alam, perlu dimiliki kekuasaan serta wewenang. Akan tetapi,kegiatan-kegiatan ini dapat menimbulkan konflik karena nilai-nilai (baik yang materil maupun yang mental) yang dikejar biasanya langka sifatnya. Di pihak lain, di negara demokrasi, kegiatan ini juga memerlukan kerja samakarena kehidupan manusia bersifat kolektif. Singkatnya politik adalah perebutan kuasa harta dan tahta. 

Hubungan Antara Pendidikan Kewarganegraan, Sosiologi dan ilmu Politik

Jika kita lihat dari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, maka kita bisa menyimpulkan bahwa Penyimpangan sosial yang mana adalah  perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya, sebagai bagian dari makhluk sosial, maka jelas bahwa Hubungan atau keterpaduan antara Pendidikan kewarganegaraan Sosiologi, dan Ilmu Politik dapat kita lihat pada penyimpangan sosial dan penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar terbentuknya keterpaduan ilmu-ilmu tersebut diatas.
Bisa disimpulkan bahwa hubungan antara ketiga disiplin ilmu tersebut sangat erat karena sudah jelas bahwa Sosiologi mempelajari tentang kehidupan sosial atau kemasyarakatan dalam hal interaksi, Pendidikan Kewarganegaraan mempelajari bagaimana masyarakat menaati peraturan-peraturan untuk menjadi warga negara yang baik, dan Ilmu politik mempelajari tentang usaha untuk menentukan peraturan-peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat kearah kehidupan bersama yang harmonis. Tentu sangat berkaitan karena interaksi sosial yang ini dapat tewujud dengan cara menaati peraturan.

Tentunya masih Banyak penjelasan yang lebih detail terkait
Hubungan Antara Pendidikan Kewarganegraan, Ilmu Sosiologi dan ilmu Politik namun postingan ini menjelskan secara garis besarnya saja. Sobat bisa mencarinya pada buku-buku yang berkaitan dengan materi ini, dan juga bisa browsing lagi. Mungkin akan lebih jelas. Thank you.

1 komentar:

Memberikan Kritik maupun Saran adalah suatu bentuk penyempurnaan pada postingan-postingan berikut. Etika dalam berkomentarpun menunjukan kepribadian kita.